Elly Risman: Pendidikan Seksualitas Anak Dimulai dari ‘Pembenahan’ Pada Pola Pikir Orangtua

KOMITE SD Al-Zahra Indonesia, Pamulang, Kota Tangerang Selatan atau yang dikenal dengan Badan Kerjasama Orangtua dan Sekolah (BaKOS), menggelar webinar parenting pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Webinar tersebut menghadirkan Bunda Elly Risman, Psi yang dikenal sebagai pakar psikologi parenting dan keluarga.

Mengambil tema “Peran Penting Orangtua dalam Pendidikan Seksualitas Anak Sejak Dini”, BaKOS SD Al-Zahra Indonesia berharap para orangtua bisa mengambil pelajaran penting mengenai pendidikan seksualitas bagi anak dan mengubah pola pikir bahwa berbicara mengenai seksualitas pada anak sejak dini bukanlah hal yang tabu.

“Selama ini orangtua selalu menganggap tabu saat membahas masalah seksualitas kepada anaknya yang masih kecil. Padahal, pendidikan seksualitas itu sangat penting dan hari diajarkan sejak dini. Apalagi saat ini begitu banyak kekerasan seksual yang menimpa anak-anak kecil,” kata Ketua Umum BaKOS SD Al-Zahra Indonesia, Difa Farhanah, membuka webinar parenting.

Menanggapi hal ini, Bunda Elly Risman berpendapat, sebenarnya masalah kekerasan seksual harus menjadi perhatian utama di tengah era digital seperti sekarang. Sebab, saat ini anak dapat dengan mudah mengakses hal-hal berbau pornografi lewat gadget yang sengaja diberikan oleh orangtuanya.

“Saat anak diberikan gadget, yang sebenarnya saat ini lebih diperuntukkan mempermudah kegiatan belajar mengajar, tapi menjadi kelewat batas dan secara tidak sengaja anak mendapatkan dan melihat konten-konten porno. Itu tidak bisa dielakkan,” ujar Bunda Elly.

Sebenarnya, lanjut Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati itu, untuk memulai mengajarkan seksualitas pada anak, perlu dilakukan “pembenahan” terlebih dulu pada pola pikir orangtua. Hal ini tidak bisa terlepas dari pola asuh orangtua terdahulu.

“Self healing (penyembuhan diri sendiri) itu penting. Orangtua harus bisa menyembuhkan kesalahan-kesalahan yang terbawa dari pola asuh kedua orang tuanya dulu. Setelah itu, orangtua tidak lagi menganggap tabu saat berbicara tentang seksualitas pada anak,” ucapnya.

Jika sudah disembuhkan, memperkenalkan seksualitas kepada putra putri akan semakin mudah. Dan dengan begitu, anak memiliki “tameng” untuk menjaga dirinya sendiri dari aksi pelecehan seksual yang saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti kakak, adik, paman, tetangga, dan lainnya.

Webinar yang dipandu oleh Ade Prasasti, seorang praktisi umum, ini diikuti oleh sekitar 180 peserta, baik Ayah maupun Ibu dari para siswa SD Al-Zahra Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *